Sejak pertama kali muncul pada tahun 1996, media sosial telah berhasil menembus lebih dari setengah dari 8.06 miliar populasi dunia. Jumlah pengguna media sosial global hampir tiga kali lipat dalam dekade terakhir, dari 970 juta pada tahun 2010 menjadi lebih dari 5.17 miliar pengguna pada Juli 2024.
Namun, meskipun adopsi pengguna baru terus bertumbuh, laju pertumbuhannya mulai melambat. Pertumbuhan ini kini sangat bergantung pada akses internet dan penggunaan smartphone yang terus berkembang, terutama di negara-negara berkembang.
Lantas, seberapa besar pengaruh media sosial saat ini dan bagaimana perkembangannya? Mari kita simak beberapa statistik penting yang menggambarkan besarnya teknologi yang telah diadopsi dengan sangat cepat ini.
Pada Juli 2024, lebih dari 5.17 miliar orang di seluruh dunia menggunakan media sosial. Pengguna rata-rata mengakses 6.7 platform media sosial setiap bulan. Data yang dilaporkan oleh platform sering kali mengacu pada jumlah pengguna aktif bulanan (MAU), yang lebih menggambarkan penggunaan nyata daripada jumlah akun yang terdaftar.
Sekitar 63.7% dari total populasi dunia menggunakan media sosial. Namun, jika dilihat dari kelompok usia yang dapat mengakses internet, sekitar 94.9% dari 5.45 miliar pengguna internet global dan 91% dari 5.68 miliar pengguna ponsel unik di dunia menggunakan media sosial.
Menurut penelitian Global Web Index, rata-rata pengguna media sosial yang berusia 16 tahun ke atas mengakses 6.7 platform media sosial setiap bulan. Angka ini meningkat menjadi 7.4 platform untuk pengguna berusia 16-24 tahun. Negara seperti Brazil mencatatkan rata-rata penggunaan 8.0 platform per pengguna, sementara Jepang memiliki rata-rata penggunaan hanya 3.5 platform per pengguna.
Sekitar 37.8% dari seluruh pengguna internet di dunia menggunakan media sosial untuk keperluan pekerjaan. Di AS, hanya 25.4% orang yang menggunakan media sosial dalam pekerjaan mereka, sementara negara-negara seperti Afrika Selatan mencatatkan angka tertinggi dengan 52.7% dan Jepang yang terendah dengan 8.9%.
Secara global, rasio pengguna media sosial berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa 53.4% pengguna adalah laki-laki, sedangkan 46.6% adalah perempuan. Namun, distribusi ini bervariasi menurut wilayah:
Wilayah | Perempuan (%) | Laki-laki (%) |
---|---|---|
Amerika Utara | 51% | 49% |
Amerika Selatan | 52% | 48% |
Eropa Barat | 50% | 50% |
Afrika Selatan | 50% | 50% |
Asia Selatan | 34% | 66% |
Oseania | 50% | 50% |
Pada tahun 2024, ada 5.17 miliar pengguna aktif media sosial di seluruh dunia, yang meningkat 4.44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2015, di mana hanya ada 2.08 miliar pengguna, artinya ada peningkatan lebih dari dua kali lipat dalam waktu sembilan tahun.
Perkembangan media sosial dimulai pada tahun 1996 dengan peluncuran situs Bolt, yang kemudian diikuti oleh Six Degrees pada tahun 1997. Seiring berjalannya waktu, platform-platform seperti AOL Instant Messenger, Live Journal, dan Friendster muncul dan membentuk jalan menuju platform terkemuka seperti Facebook yang diluncurkan pada tahun 2004.
Di beberapa negara, penetrasi media sosial melampaui 100% karena adanya duplikasi atau akun palsu. Misalnya, Amerika Serikat memiliki tingkat penetrasi sekitar 72.5% dari total populasi, sementara India hanya memiliki 33% dari populasi yang aktif menggunakan media sosial.
Pada tahun 2024, Facebook tetap menjadi platform media sosial terpopuler dengan 3.07 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, diikuti oleh YouTube (2.5 miliar), WhatsApp (2 miliar), Instagram (2 miliar), dan TikTok (1.58 miliar).
Rata-rata, pengguna media sosial di seluruh dunia menghabiskan waktu sekitar 2 jam 20 menit per hari di platform-platform tersebut. Negara seperti Kenya tercatat memiliki waktu penggunaan harian terpanjang, yaitu 4 jam 7 menit, sementara Jepang memiliki waktu penggunaan terpendek dengan 47 menit per hari.
Dengan begitu banyak orang yang menggunakan media sosial, fenomena ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Sebagai salah satu teknologi yang paling cepat berkembang, media sosial memiliki potensi besar dalam segala aspek kehidupan, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga hiburan. Perkembangan yang pesat ini akan terus berlanjut, dengan adopsi yang semakin meluas di seluruh dunia.